Sabtu, 09 Januari 2010

SUSU SEGAR DAN PERMASALAHANYA


Dimasyarakat telah beredar adanya isue susu segar yang diduga dicampuri bahan kimia tertentu dan membahayakan jika dikonsumsi oleh manusia, maka dari itu team  LPKSM – JATIM telah mengadakan investigasi terhadap dugaan tersebut diberbagai tempat yang diduga memakai bahan kimia dari peternaknya sampai pos penampung susu.Untuk itu dihimbau atau diharapkan terhadap masyarakat atau mengenali susu segar yang berkualitas, untuk mengenali susu segar yang berkualitas diperlukan peralatan dan bahan yang tercantum dibawah ini :

Pemeriksaan meliputi sebagai berikut :
1.    Standard operating procedure  dan kebersihan ( higiene ) secara Umum
2.    Uji Pemalsuan atau bahan Pengawet : ( Borax, Karbonat, Gula, dll )
3.    Uji Organoleptik, Alkhohol test, Berat jenis dan pengambilan sample komposit
4.    Uji MBRT ( Methylene Blue Reductase Test ( memantau jumlah bakteri )

Alat dan Bahan  ( Analytical flow sheet ) :
1.    Alcohol test
Interpretasi hasil uji :
-    Jika susu MENGGUMPAL setelah penambahan alkhohol – POSITIVE
-    Jika susu TIDAK MENGGUMPAL - NEGATIVE                                                                     
2.    Deteksi Peroxide
Membandingkan warna zona reaksi dengan skala warna yang tertera pada tabung
strip, setelah 15 detik                                   
3.    Deteksi Sucrose dalam susu
Mendinginkan segera di bawah air mengalir dan amati warnanya. Perubahan menjadi warna ungu menunjukkan adanya penambahan sucrosa                  
4.    Deteksi penambahan tepung                  
Secara normal dalam susu yang ditambahkan iodine akan ditemukan 2-3 butiran kecoklatan. 30-50 butiran hitam setara dengan penambahan tepung kira-kira 0.001%
5.    Deteksi antibiotic dengan B-Star 25 
6.    Deteksi antibiotic dengan delvotest
Setelah melalui waktu 3 jam inkubasi. Warna kuning menunjukkan negative, Warna ungu menunjukkan positive antibiotik, Sebagaian kuning sebagaian ungu menunjukkan adanya antibiotik disekitar limit deteksi.
7.    Deteksi penambahan Urea
Mengamati perubahan warna. Warna pink berarti positif. Warna kuning berarti negative.
8.    Deteksi penambahan Borax
9.    Penentuan penambahan Carbonat 
Jika tidak terjadi penggumpalan dengan alkohol dan warna larutan berubah dari merah menjadi orange sampai kuning, maka hasil analisa dinyatakan positif.
10.    Uji antibiotik dgn Yoghurt & Reductase
Mengamati pembentukan gumpalan. Jika terbentuk gumpalan (jadi yoghurt) artinya negatif. Jika sebaliknya artinya positif.
11.    Uji Reductase
Mengamati waktu sampai sample kembali bewarna putih. Jika pada saat pengamatan pertama belum kembali putih, bolak-balik perlahan tabung reaksi sekali saja dan tempatkan kembali dalam inkubator.


0 komentar: