Sabtu, 09 Januari 2010

Wartawan Juga Manusia


Melihat sisi manusia dari seorang jurnalis (wartawan) adalah sesuatu yang unik. Gambaran inilah yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari yang kita temui. Sering kita lihat para wartawan harus selalu berjibaku dengan sesama wartawan yang lain dan sering juga sampai terkena pukulan dan lain-lain. Para wartawan dalam melaksanakan tugas melaksanakan kewartawanannya sering dihadapkan pada situasi yang kurang menguntungkan seperti narasumber yang temperamental, diam seribu bahasa serta disertai dengan ancaman-ancaman yang kesemuanya ini membuat wartawan sebagai pihak yang sering disalahkan.
Sisi kemanusian seorang wartawan dalam menjalankan tugas jurnalistiknya dilapangan . Misalnya gambaran bagaimana kumpulan para wartawan tengah asyik menikmati makan siangnya dipinggir jalan tanpa memperdulikan higenitas dan kebersihan. Atau bagaimana pula aksi seseorang kameraman foto yang begitu asyiknya berjongkok ditengah jalan ketika meliput sebuah aksi demonstrasi tanpa menghiraukan kondisi sekitarnya. Ini adalah fakta bahwa wartawan juga manusia. Ini juga karena keterbatasan waktu agar bisa segera kembali bertugas dan menyampaikan apa saja yang didapat kepada masing-masing pemimpin redaksinya. Memang kehidupan wartawan dalam menjalankan tugasnya “Berat juga jadi wartawan, tapi seru.
Dikutip dari LIBERTY 11-20 Nopember 2005 Halaman 162

0 komentar: